Reuni Kata pada Ulang Tahun Komunitas Ranggon Sastra
Pada sore kemarin (Rabu, 22/03/17) saya teringat sebuah puisi karya maestro sastra Indonesia, W.S. Rendra, salah satu lariknya berbunyi seperti ini, “Apa yang bisa...
Pada sore kemarin (Rabu, 22/03/17) saya teringat sebuah puisi karya maestro sastra Indonesia, W.S. Rendra, salah satu lariknya berbunyi seperti ini, “Apa yang bisa...
Selama satu tahun (2016) Malam Puisi Komunitas Ranggon Sastra yang pernah menjadi rumah bagi puisi dan tempat mencari tumpukan kata yang berserakan bagi anggota...
Ada saatnya ketika cinta tidak lagi menjadi inti dari sebuah rindu dan kerinduan dalam sebuah keluarga. Tetapi, wajah mungil yang selalu menjadi bayang-bayang rindu...
Masalah adalah sesuatu yang senantiasa menjadi pendamping setiap langkah dan jarak hidup kita. Ada ragam masalah yang menjadi bagian dari sebuah cerita dan alur...
“Apa yang salah dengan cinta kita Sehingga kita tak boleh bersama Apa yang salah dengan cinta kita Sehingga kita tak bisa bersama Bukankah Tuhan...
Malam Puisi 6 Komunitas Ranggon Sastra Suara tambur dan gitar beradu menjadi gemuruh malam yang bisu. Lelehan beberapa lilin dan temaramnya menjadi melodi cahaya...
“Yang terpenting bukanlah tempat terbaik, tetapi tempat tercinta” Rendra. Membaca puisi sudah menjadi candu bagi anggora (sebutan untuk anggota Komunitas Ranggon Sastra/KRS), hal ini...
“Malam Puisi 5 Komunitas Ranggon Sastra” Seperti sebuah seremonial sederhana, semua mata mengelak pada desau angin di antara landainya beberapa pohon pisang yang mulai...